Jumat, 12 April 2019

Bahagia

I'm back...
Setelah berapa lama ngga nulis di blog hhehehe (PD banget yang baca juga jarang) baru punya waktu lagi buat nyempetin nulis. By the way aku udah 25 lho bulan Maret kemarin (ga nanya!!!) yeeeeee 1/4 abad yah hidup di dunia ini ngga kerasa deh. Usia dimana orang-orang berfikir klo usia segitu harus banyak pencapaian dalam hidup entah itu masalah jodoh, kerjaan, atau prestasi.

Sebenernya aku cuma mau sharing tentang apa yang sering terjadi di hidup kita, pernah ngga sih kefikiran gitu tentang apa sebenarnya yang sedang kita jalani??? Iya tau hidup kita yang begini-begini saja (itumh hidup aku kali yh), yang masih terlena dengan zona nyamannya yang padahal sebenernya riskan banget. Mengetahui hal yang sebenarnya baik tapi mengulangi hal yang salah, yailah namanya jg proses cuy hidup ngga ada yang sempurna...

Entah aku saja yang merasakan atau banyak orang di luar sana juga sama merasakan klo sebenernya yang kita takuti adalah persepsi orang lain terhadap diri kita, kita terlalu takut di anggap keluar jalur dan salah di mata orang-orang, terlalu takut di bilang gagal, dan kita terlalu memaksakan untuk terlihat baik-baik saja padahal sebenarnya kita tidak sedang dalam keadaan baik. Kita terlalu haus akan perhatian dan pengakuan dari orang lain bahwa sebenernya kita itu berhak untuk diistimewakan (ngomong apa sih ai???) eh dengerin dulu!! baca dulu deng!!. Sering kali kita membiarkan asumsi diri kita sendiri bergerak dengan liar mengakibatkan ruang gerak di kehidupan kita terbatas, kita selalu saja merasa sebagai korban yang berhak menuntut orang lain sebagai si empunya kesalahan. Membenarkan tindakan diri kita sendiri sebagai pembelaan dan apapun hal yang terjadi kurang baik dalam hidup kita, adalah bukan kesalahan kita melainkan tanggung jawab orang lain.

It's Over...
Ngga gituuuuuuu, setiap orang punya masalah yang kita ngga tau, setiap orang punya motivasi dalam hidupnya, apa yang sedang mereka cari apa yang sedang mereka kejar apa yang sedang mereka bela, tidak ada seorangpun yang ingin di salahkan, jika motivasinya mencari dunia dan terlalu mencintai hidupnya itu hak dia, jika kita perpendapat akhirat lebih penting apakah hidup kita sudah mencerminkan perilaku yang sesuai??? ayolah... Tidak usah menghukum atau mengutuk hidupmu dan orang lain. 

Pas kuliah ada salah satu Dosen Fisika Modern yang bilang begini "dalam hidup kita mempunyai 2 pilihan sedih dan bahagia, mau memilih yang mana terserah kita, porsi mana yang paling banyak" terima kasih banyak Bapak sekarang aku mengerti 2 pilihan itu mewakili dari banyak ungkapan perasaan yang ada, yah kita bisa mengaturnya jika kita mau, contoh jika kita punya ekspektasi kita selalu berharap untuk bisa mencapainya saat tidak tercapai kita akan kecewa, makin kesini aku ngerasa harus mengurangi ekspektasi tidak terlalu tinggi agar tidak terlalu kecewa nantinya saat tidak tercapai, bukan pesimis tapi berupaya untuk membuat keadaan baik-baik saja. Berlanjut dari bahagia ini Aa Gym pernah bilang "indikator kebahagiaan adalah seberapa banyak rasa syukur kita" jadi dari bersyukur kita akan bahagia, ada korelasi yang sangat besar antara bersyukur dan bahagia ini, seberapa banyak nikmat yang kita miliki kita selalu saja merasa kurang jika tidak bersyukur. Oh iya yang sering kita lakukan adalah bahagia lalu bersyukur padahal dengan bersyukur kebahagiaan akan datang. 

Sekarang sudah saatnya inilah hidup yang sesungguhnya, aku bukan remaja lagi yang mencari jati diri, sekarang sudah dewasa meski kedewasaan bukan dilihat dari faktor usia, tapi dengan bertambah usia menuntut untuk menjadi dewasa, ayo bekerja sama dengan semesta menjadi dewasa yang sebenarnya, saling menghormati saling menjaga dan saling melindungi, kita tidak perlu mencari-cari kesalahan orang lain, kita tidak perlu melihat penderitaan orang lain hanya untuk bersyukur, karena bersyukur sangat mungkin untuk kita lakukan dalam keadaan dan situasi apapun. Mendukung dan mendo'akan adalah hadiah terindah tanpa rasa dendam dan kebencian.

Semangaaaatt semoga kita terus bahagia meski rasanya sulit :)