Keep

Aku tau waktu begitu cepat berlalu, apa sebabnya karena terlalu mencintai dunia ini, atau memang lamban pergerakannya hingga membuang banyak waktu, entahlah. . .

Seminggu yg lalu seperti hari kemarin, sebulan yg lalu seperti minggu kemarin, dan setahun yg lalu seperti bulan kemarin, semua berlalu begitu saja.

Mungkin dulu ingat, atau sekarang baru ingat dan lupa bergantian seperti siklus.

Kesepian, plinplan, terjatuh terus saja terjadi, harus berlari tersenyum dengan tangisan, sedih justru senang, mimpi dengan indah, kadang tertukar mana yg nyata dan angan, punya dunia sendiri merasa nyaman, tapi harus beranjak tidak boleh berada disana terlalu lama, aku harus berpikir real. 

Bukan teka teki hanya untaian kata dan ungkapan hati yg terus bersuara menerka.

Bilang aku harus terbiasa dengan semua yg harus dilalui, aku tidak mau terkecoh dengan keadaan, tidak ingin menyesali yg sudah terjadi, aku percaya aku hanya harus melewati semuanya dengan ikhlas karena semua sudah ada yg mengaturnya. . .

Z

Aku pikir ini belum selesai, semuanya adalah awal, sampai akhir pun semua masih awal yang terus tak berujung. Belum saatnya aku mundur, terlalu bodoh jika semua berakhir begitu saja tanpa tau sebenarnya baiknya bagaimana, tekanan selalu ada saat keputusan yang harus dipilih, aku mencoba belajar lagi dan lagi, menyesal itu wajar dan ingin memperbaiki dengan memulai kembali. Saat kekurangan tertutup dengan potensi itu masih baik sebaliknya potensi saja aku tak punya bagaimana ini???

Kenapa bagiku waktu terasa begitu cepat dan harus tenggelam dengan perubahannya. Bagiku dunia berjalan perlahan dan lambat hingga dimensi tak lagi penting, bukan mahluk yang penuh dengan obsesi, bukan juga dunia nyata, atau bom waktu yang sangat tenang, hanya berjalan dengan petunjuk mimpi mungkin skizofrenia??? Bahkan hampir gila tapi itulah gambaran yang ada . . .