Rabu, 29 April 2015

satu detik

Seperti misteri dia bersamamu tapi kamu tidak menghiraukannya, dia terus berjalan tanpa pernah menunggu, begitulah waktu, tetapi di saat tertentu bukankah kita pernah berpikir dan menyesal dan berharap waktu dapat kembali walau hanya satu detik saja, saat itulah kita sadar betapa pentingnya waktu itu, jika aku dapat kembali ke masa lalu dimana detik berhargaku aku ingin kembali kemasa aku dapat menggenggam tangannya sebelum pergi, aku hanya dapat mengingatnya sekarang, masa lalu tidak boleh di sesali, okee jalani saja semua ini, Siti Azizah kamu pasti bisa . . .