Senin, 09 Mei 2016

Rumit

Jika harus berlari kenapa masih terdiam, berjalan saja tidak cukup untuk mencapai tujuan, aku tau jika bicara harus berlawan, jika bersama harus berkawan, tapi kenapa seringnya lawan bicara hanya ilusi, bicara sendiri menggerutu semaumu. Aku khawatir aku pergi sebelum selesai, aku takut jika harus berlari tetapi menghindari kenyataan, jika aku menangis percuma tangisan tidak pernah mengembalikan keadaan, aku percaya dia tidak pernah meninggalkan ku, tapi saat kehabisan kata aku bingung terus terdiam, aku lemah karena keluhan, biarkan saja ini hukuman, rasa malas memang setia dia menempel seperti lem super, aku sudah tidak mendengarkan bisikan dari mereka yang perduli dengan kegagalanku bersorak melihat seakan hiburan yang telah lama dinantikan, hanya tarikan nafas yang sangat dalam dengan hembusan lega seakan beban berat berharap ringan, aku bisa aku pasti bisa melewatinya . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar